our post

welcome to actum communication

peta bandung

Sabtu, 06 Juni 2009

Heran, Terlalu Sering Sakit Gigi?

baru-baru ini seorang teman mengeluh kepada saya bahwa giginya sakit lagi. padahal belum dua bulan yang lalu dia mengunjungi dokter gigi.

Dokter menyarankan dia untuk mencabut giginya. tapi dia menolak.
"Gw masih muda, masa udah ompong."

saya hanya tertawa mendengarnya..

Saya jadi teringat perkataan seorang dosen Kimia saya, Indra Noviandri.

"gigi akan menjadi rapuh jika terkena asam. karena gigi mengandung Flor (F) yang sangat reaktif dengan asam..."

Bagaimana dengan gula?

gula sama sekali tidak asam, justru manis.

Bapak Indra Noviandri menjelaskan bahwa zat yang manis memang tidak memberikan pengaruh kepada gigi. Namun zat manis tersebut menjadi bahan makanan bagi bakteri yang ada di mulut.

"Nah, zat sisa pengolahan bakteri tadi bersifat asam. hal ini bisa menyebabkan gigi berlubang"

Setidaknya, seperti itulah sederhananya penjelasan kenapa gigi bisa berlubang secara kacamata kimia...

saya menjelaskan hal ini kepada teman saya... dan dia tersenyum sambil memegang sebelah pipinya. (NA)

5 komentar:

Anonim mengatakan...

aku juga sering banget sakit gigi. kira-kira ampe 6 bulan yang lalu saya tahu penyebabnya. katanya (menurut ahlinya..)aku kesringan makan makanan yang mengandung cuka..

setelah d kurangi setahap demi setahap ngilangin kadar cuka dalam makanan yg biasa dikonsumsi..gigi aku udah jarang sakit lage tuh..

dicka160890 mengatakan...

sakit gigi lebih sakit dari sakit hati..
kikikikik

Anonim mengatakan...

akhir2 ini banyak yg mengeluhkan sakit gigi, mungkin ini bukan karena cuka, gula, dan sejenisnya tapi karena emang ada gigi terakhir kita yang baru2 ini akan muncul (i mean dia baru ada di usia kita yang 20an ato mungkin 30 atao 40an juga bisa katanya)

sapa tau sakit giginya karena itu, cepet2 lah pergi ke dokter, karena sapa tau kamu musti di operasi...hoho

ATLASH mengatakan...

Wah, kayaknya bagus nih buat analogi orang yang lagi jatuh cinta. Maksudnya, ya ati-ati aja, gula yang manis aja bisa jadi pakan buat bakteri-bakteri di gigi. Cinta pastinya manis. Kalau ga sering-sering di 'sikat' tuh cintanya, pastinya bisa keropos juga tuh hati..ha9x

Andhika Perdana Z S mengatakan...

Sedikit berbagi pengalaman. Saya juga pernah mengalami gigi berlubang. Awalnya ini terjadi ketika saya duduk di bangku kelas 2 SMP. Saya merasakan adanya lubang kecil di gigi saya. Namun, saya menghiraukan hal itu. Puncaknya adalah saat saya kuliah semester 4, yakni gigi yang berlubang kecil itu telah hilang 3/4-nya. Saya merasakan sakit yang luar biasa selama seminggu. Akhirnya gigi itupun saya tambal permanen. Dokter gigi berkata kepada saya bahwa syaraf gigi saya tersebut telah mati. Hufh...

Saran bagi teman-teman, jangan biarkan gigi walau hanya berlubang sedikit saja. Suatu saat itu akan menjadi lubang yang besar dan sangat menyiksa diri kita. Terkadang istilah "lebih baik sakit hati daripada sakit gigi" ada benarnya juga. Hmmm...